Rabu, 06 Mei 2009

Penugasan Mode Baru

Menjelang akhir tahun pelajaran 2008/2009 dan menyambut tahun pelajaran 2009/2010, semakin gencar digunakan teknologi informasi sebagai sarana penyampaian tugas maupun hasil pekerjaan. Sekilas terlihat mubazir dan memboroskan biaya, namun sebenarnya ini besar sekali manfaatnya bagi kami yang harus bolak-balik ke luar kota demi mengejar cita-cita sambil melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih serius.

Sementara ini karena organisasi pengelola fasilitas teknologi informasi di sekolah benar-benar rumit dan “remuk”, maka fasilitas tersebut terbengkalai dan hanya menjadi tontonan semata tanpa digunakan secara optimal. Hendak memanfaatkan wifi, eh ternyata cuma sinyal tanpa bisa berinternet.

Padahal, besar dan berguna sekali. Sementara keadaan ini semakin hari semakin memprihatinkan ~ belum ada juga sedikit perubahan dan peralihan.

Kami prihatin kepada para siswa juga warga lain yang ingin mengoptimalkan fungsi fasilitas dimaksud, namun selalu terhalang atau lebih tepatnya dihalang-halangi oleh oknum-oknum tertentu. Sungguh ironi sekali.

Tapi menurut saya wajar saja dalam organisasi ada yang begitu, ada pro ada kontra sebab sekarang saatnya regenerasi atau reorganisasi di institusi ini. Tapi setelah kegiatan sosialisasi jardiknas kemarin, saya yakin dan percaya pimpinan sekolah kami yang baru tentu tidak akan tinggal diam menyaksikan keadaan yang “memilukan” tersebut.

Ada pepatah, Tidak ada rotan akar punjabi eh pun jadi … jadi apa ya ? Maka jika memang pelajaran TIK di kelas-kelas tidak dilaksanakan, maka pelajaran tersebut tetap terjadi dengan sendirinya di warnet atau di rumah siswa yang sudah terpasang internet he :D … jadi tidak susah.

Hanya saja, bagaimana pertanggungjawaban kepada ortu dan wali siswa yang sudah mati-matian membayarkan uang tahunan yang di dalamnya terdapat biaya pengelolaan TIK :D …

Terlepas dari semua hal di atas, penugasan mode baru yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan fasilitas TIK sekolah jauh lebih optimal dibandingkan sebelumnya melalui berbagai program antara lain :

~ jaringan internet sekolah
~ jaringan internet guru (mungkin difasilitasi secara kredit dan bertahap)
~ pelatihan pemanfaatan multimedia sebagai sarana pembelajaran bagi guru dan siswa
~ program peningkatan peran Kepala Sekolah dan Komite Sekolah dalam penggunaan TIK sebagai media belajar
~ pemasangan jaringan internet lebih banyak lagi sehingga menjangkau seluruh bagian sekolah (sambungan internet nirkabel)
~ pemasyarakatan internet via GSM atau CDMA di sekolah
~ pengadaan laptop untuk guru melalui koperasi pegawai
~ pemanfaatan GPRS atau 3G untuk berinternet, telewicara dalam pengajaran

Semakin lama, judul ini semakin menarik untuk diteliti bahkan bisa dijadikan tesis atau disertasi (bagi yang berminat)


sumber: http://rudyhilkya.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar